Pendahuluan merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi sebuah makalah. Di mana, pada bagian inilah para pembaca akan menentukan, apakah akan membaca makalah tersebut sampai selesai, atau tidak. Itulah mengapa, pembuatan pendahuluan makalah ini tergolong gampang-gampang susah.
Bahkan, tidak sedikit para peneliti yang bisa menghabiskan waktunya hanya untuk membuat pendahuluan. Pendahuluan sendiri biasa juga disebut dengan latar belakang masalah. Yang mana, ia akan membahas mengenai permasalahan ataupun kegelisahan peneliti terhadap objek yang akan dikajinya. Namun pendahuluan dalam karya tulis ilmiah biasanya tidak hanya terdiri dari latar belakang, namun juga tujuan penelitian, rumusan masalah dan metode penelitian.
Seorang peneliti, harus bisa menggambarkan kegelisahannya ke dalam sebuah tulisan. Yang nantinya akan dimuat di bagian pendahuluan ini. Lantas, apakah ada contoh pendahuluan makalah yang bisa dijadikan panduan? Tentu ada. Berikut penjelasannya.
Unsur-unsur Pendahuluan Makalah
- Latar belakang masalah
- Rumusan masalah
- Tujuan penelitian/ pembahasan
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Kerangka Teoritik
- Ruang Lingkup
- Metode Penelitian
- Sistematika Penulisan
Membuat Pendahuluan Makalah
Contoh pendahuluan makalah
Bagi Anda yang baru belajar membuat makalah, tentu akan merasa terkendala ketika membuat pendahuluan ya. Namun tidak perlu khawatir, karena kali ini, kami akan memberikan dua contoh pendahuluan makalah yang bisa Anda pelajari. Anda meski memperhatikan bagaimana pendahuluan tersebut mengungkapkan permasalahan yang ada, sehingga ia layak untuk dikaji.
Karena memang, bagian ini jugalah yang akan menjadi perhatian bagi semua orang. Namun tidak perlu khawatir, karena jika sudah terbiasa, proses pembuatan pendahuluan makalah tidak akan selama dan serumit yang ada di dalam bayangan Anda. Berikut adalah contoh pendahuluan singkat yang dapat kamu kembangkan sendiri.
Contoh Pendahuluan Makalah Pertama
Tatkala membicarakan sosok bernama ‘wanita’ tentu terdapat berbagai ekspektasi yang beragam. Hal ini bukan hanya dikarenakan faktor fisik seorang wanita, melainkan ada faktor lainnya, yakni faktor psikis. Karena inilah Rasulullah berwasiat kepada kaum laki-laki saat melaksanakan haji terakhirnya, supaya memperlakukan wanita dengan sangat baik. karena wanita adalah makhluk yang emosional dan lebih sensitif, berbeda dengan laki-laki. Hal ini yang kemudian dijadikan sebagai landasan ‘tidak bolehnya seorang wanita memimpin’ oleh sebagian orang.
Dan sampai saat ini, pembahasan tentang kepemimpinan wanita memang terus dikaji, dan tetap menarik untuk dikaji. Baik dari segi agama, sosial budaya, atau bahkan psikologi. Terutama kepemimpinan wanita di Timur Tengah. Hal ini kemudian membuat maraknya berbagai kajian-kajian gender. Hal ini karena eksistensi kehidupan wanita memang menimbulkan kesakitan luar biasa, bukan hanya di dunia Timur. Luka tersebut terindikasi dari berbagai pertanyaan fundamental.
Seperti, mengapa kesaksian perempuan tidak sama seperti laki-laki, bawakan kesaksian perempuan hanya separuh kesaksian laki-laki? Mengapa wanita yang belum pernah menikah meski meminta restu orang tuanya? Mengapa wanita tidak diperkenankan memimpin? Dan sederet pertanyaan lainnya. Hal ini seolah menunjukkan, bahwa eksistensi wanita hanya separuh dari laki-laki. Yang akhirnya menimbulkan ‘diskriminasi etnis’ di kehidupan. Ketidakseimbangan hak tersebut kemudian mendiskreditkan wanita.
Hal di atas adalah sekelumit permasalahan eksistensi kepemimpinan wanita yang membutuhkan solusi konkrit agar dapat diimplementasikan. Sehingga, untuk menyelesaikan pengdiskretita kepemimpinan wanita tersebut harus dikonstruksi dengan kepemimpinan Ratu Balqis yang sukses memimpin warganya. Karna itulah peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian dengan judul ''xxxxxxxxxxxx" dengan rumusan masalah "xxxxxxxxxxxxx" dan dengan harapan mencapai tujuan dan manfaat "xxxxxxxxxxxxx"
Contoh Pendahuluan Makalah Kedua
Pada prinsipnya perkawinan merupakan suatu akad, yang dengan akad tersebut akan menghalalkan hubungan serta membatasi hak dan kewajiban dua manusia secara utuh. Dari segi apapun, pernikahan adalah sesuatu yang suci, sesuatu yang tidak ternodai. Dalam Islam, perkawinan itu ada yang sah dan ada yang tidak sah. Akad pernikahan yang dilakukan sesuai dengan syarat syarat ketentuan yang berlaku tentu merupakan satu perkawinan yang sah, sementara pernikahan yang tidak sah adalah pernikah yang tidak terpenuhinya syarat syarat yang sudah ditentukan tersebut.
Pada kenyataannya banyak sekali perkawinan perkawinan yang dilakukan hanya dengan hukum agama saja, perkawinan ini disebut sebagai perkawinan siri atau nikah siri, yakni pernikahan atau perkawinan yang tidak memiliki bukti otentik, sehingga tidak mempunyai kekuatan hukum. Dengan berbagai pemaparan di ataslah penulis ingin mengangkat penelitian dari tema Nikah Siri dengan judul ''xxxxxxxxxxxx" dengan rumusan masalah "xxxxxxxxxxxxx" dan dengan harapan mencapai tujuan dan manfaat "xxxxxxxxxxxxx".
Demikian penjelasan tentang pendahuluan makalah karya tulis ilmiah yang dapat kami bahas. Contoh yang kami berikan adalah contoh singkat yang dapat kamu kembangkan sendiri dari kerangka teori hingga sistematika penulisannya!
Fasliah.id